top of page
7.png

Kawasan Industri Halal sebagai Potensi Peningkatan Perekonomian Jawa Barat

Updated: Jul 12, 2023




Kawasan Industri Halal adalah seluruh atau sebagian dari Kawasan Industri yang dirancang dengan sistem dan fasilitas untuk mengembangkan industri yang menghasilkan produk halal.


Jika dilihat dari pasar domestik maupun global, tren demand produk halal memperlihatkan kenaikan dalam 5 tahun terakhir. Menurut Global Islamic Report tahun 2020, diperkirakan bahwa umat muslim dunia telah menghabiskan USD 2,02 triliun pada tahun 2019 di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode (fashion), perjalanan (travel), dan media/rekreasi, yang berlandaskan prinsip halal. Pengeluaran ini mencerminkan pertumbuhan industri halal yang meningkat dari tahun-ke-tahun sekitar 3,2% dari tahun 2018. Selain itu, belanja di sektor halal diperkirakan akan mencapai 2,4 triliun dollar pada tahun 2024. Jika dilihat dari tingkat pertumbuhan majemuk selama lima tahun terakhir (Compound Annual Growth Rate/CAGR), tingkat pertumbuhannya diperkirakan sebesar 3,1%. Hal ini mencerminkan pertumbuhan industri halal yang konsisten meningkat dari tahun ke tahun.


Saat ini, Kawasan Industri Halal menjadi suatu tren global tidak hanya untuk negara yang mayoritas penduduknya muslim, hal ini terlihat dengan pembangunan Kawasan industri halal di China, Spanyol, dan Afrika Selatan. Sedangkan untuk negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim sudah lebih dulu menyediakan kawasan industri halal ini di negaranya, seperti di Malaysia, UEA, dan Pakistan. Saat ini, Indonesia sudah resmi memiliki Kawasan Industri Halal yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Modern Cikande Industrial Estate (Modern Halal Valley), Safe n Lock Halal Industrial Park, dan Bintan Inti Halal Hub. Sedangkan Kawasan Industri Surya Borneo dan Jakarta Industrial Estate Pulogadung masih dalam tahap persiapan.


Sorotan

  • Pertumbuhan industri halal meningkat dari tahun ke tahun sehingga Kawasan Industri Halal menjadi suatu tren global, tidak hanya untuk negara yang mayoritasnya penduduk muslim namun juga non muslim.

  • Malaysia merupakan best practice dalam pengembangan kawasan industri Halal. Hal ini terlihat dari jumlah Kawasan Industri Halal yang sudah cukup banyak berkembang, sudah adanya kebijakan investasi khusus Kawasan Industri Halal, data-data terkait industri halal yang tersedia, serta standar maupun sertifikasi halal yang sudah lebih lengkap untuk mendukung industri halal.

  • Provinsi Jawa Barat merupakan lokasi yang potensial utamanya karena ketersediaan sarana yang relatif lebih baik dibandingkan daerah lain, potensi pasar, dan ketersediaan tenaga kerja yang memadai.

  • Pada tahun 2020 di Jawa Barat, Industri Kimia, Farmasi, dan Obat Tradsional memiliki pertumbuhan sebesar 18%; Industri Tekstil dan Pakaian Jadi -7.7%, dan Industri Makanan dan Minuman 3.5%. Ketiga sektor tersebut merupakan tiga sektor prioritas yang bisa dikembangkan di Kawasan Industri Halal.




100 views0 comments

Commenti


bottom of page