Percepatan Pencapaian Tujuan SDG-4 melalui Perencanaan dan Kebijakan Sektor Pendidikan di Indonesia
- Erlingga Agustiana
- Oct 21, 2022
- 1 min read
Updated: Jul 12, 2023

Pandemi Covid-19 yang menerpa dunia memengaruhi banyak sendi vital kehidupan. Sebagai tujuan keempat dari tujuh belas agenda Tujuan Pembangunan Global/Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 sekaligus sektor yang terdampak secara signifikan, sektor pendidikan memerlukan peninjauan ulang (review), adaptasi, hingga penguatan agar dapat menyesuaikan dan tetap relevan dengan kondisi aktual. Aktualisasi kebijakan di sektor pendidikan meliputi tataran perencanaan hingga implementasi dibutuhkan dalam rangka menyongsong dan mempercepat pencapaian tujuan SDG keempat, yaitu pendidikan yang berkualitas.
Adapun aspek yang perlu disasar adalah pengembangan kurikulum, asesmen dan ujian, hingga pemanfaatan teknologi komputerisasi dan informasi (internet and computing technology/ICT). Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi (Kemdikbudristek) menargetkan pendidikan kelas dunia di tahun 2025 dengan menghadirkan pendidikan yang mudah diakses bagi siapapun, mulai dari pendidikan usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama (SMP) sederajat, sekolah menengah atas (SMA) sederajat, maupun pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan tersebut melingkupi baik sekolah negeri, swasta, maupun sekolah berbasis agama seperti pesantren, madrasah, dan lain sebagainya.
Sorotan
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap pendidikan dan dikhawatirkan akan menyebabkan stagnansi hingga dekadensi apabila para pengampu kebijakan terlambat dalam mengambil keputusan dan menyusun kebijakan yang relevan (OECD, 2020).
Dalam studi yang diterbitkan oleh UNESCO pada 2021 dengan judul Accelerating Achievement SDG-4 through Education Sector Policies and Planning in the Southeast Asian Countries, Pandemi Covid-19 memunculkan urgensi untuk kembali mengulas relevansi kebijakan di sektor pendidikan di negara-negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Timor Leste.
Berdasarkan hasil studi tersebut, penguatan di sektor pendidikan memerlukan penyesuaian agar tetap relevan dengan kondisi terkini, menghadapi masa Pandemi Covid-19, dan mempercepat pencapaian sub tujuan-tujuan dari agenda besar Sustainable Development Goals/SDGs di tahun 2030.
Comments